Rabu, 27 Juni 2012

KERJASAMA ORANG TUA dan GURU TERHADAP PEMBINAAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMPN 1 KONDA KAB. KONAWE SELATAN


KERJASAMA ORANG TUA dan GURU TERHADAP PEMBINAAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMPN 1 KONDA KAB. KONAWE SELATAN

ABSTRAK
Salah satu permasalahan pokok dalam dunia pendidikan adalah bagaimana kerjasama antara orang tua dan guru dalam pembinaan pendidikan agama Islam itu penting, oleh karena itu kerjasama diperlukan pada setiap manusia dalam mewujudkan dan mensukseskan pendidikan karena merupakan acuan dalam kehidupan berbangsa dan negara. Namun dalam kegiatan tersebut tidak akan mungkin tercapai tanpa ada kerja keras dan kerjasama yang baik antara kedua belah pihak. Tapi namun demikian tidak terlepas dari kendala-kendala yang ditemukan jalan keluarnya.



MENINGKATKAN MINAT BELAJAR KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN POKOK BAHASAN GAYA KEPEMIMPINAN MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) (Suatu Penelitian Tindakan Kelas di STAIN Kendari)


MENINGKATKAN MINAT BELAJAR KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN POKOK BAHASAN GAYA KEPEMIMPINAN MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)
(Suatu Penelitian Tindakan Kelas di STAIN Kendari)
Oleh: Syahrul, S.Pd.I, M.Pd.

Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), yakni pendekatan yang mencoba memperbaiki pendidikan melalui perubahan dengan mendorong guru untuk menyadari dan memahami praktek mengajarnya, bersifat kritis terhadap praktek tersebut dan siap untuk mengubahnya yang bersifat partisipatif (melibatkan peneliti) dan kolaboratif (melibatkan orang lain).
Masalah pokok penelitian ini adalah “Apakah pendekatan kontekstual (CTL) pada Mata Kuliah Kepemimpinan Pendidikan pokok bahasan Gaya Kepemimpinan dapat meningkatkan minat belajar Mahasiswa?”. Tujuan Penelitian ini adalah “untuk mengetahui peningkatan minat belajar mahasiswa pada Mata Kuliah Kepempimpinan Pendidikan pokok bahasan gaya kepemimpinan dengan menggunakan pendekatan kontekstual (CTL)”.
Hasil Penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan minat belajar mahasiswa pada pokok bahasan Gaya Kepemimpinan Mata Kuliah Kepemimpinan Pendidikan melalui pendekatan Pembelajaran Kontekstual (CTL) pada setiap siklus, setelah membandingkan dengan indikator ketuntasan belajar (kognitif, afektif, psikomotorik). Pada siklus pertama terlihat bahwa: a) nilai rata-rata hasil kuesioner mahasiswa meningkat dari 56,13 menjadi 64,83 yang termasuk dalam kategori berminat; b)  hasil belajar kognitif mahasiswa siklus 1 terlihat nilai rata-rata hasil tes mahasiswa meningkat dari 64,62 menjadi 75,50 dan ketuntasan belajar klasikal juga meningkat dari 53,85% menjadi 88,46%. Pada siklus kedua terlihat bahwa: a) rata-rata hasil kuesioner mahasiswa meningkat menjadi 70,67 dan termasuk kategori sangat berminat; b) nilai rata-rata hasil tes mahasiswa adalah 77,69 dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 96,15%; c) rata-rata hasil belajar afektif nilai mahasiswa meningkat dari 84,42 menjadi 89,04 dengan ketuntasan klasikal sebesar 100%; d) rata-rata hasil belajar psikomotorik mahasiswa meningkat dari 83,85 menjadi 92,40 dengan ketuntasan belajar klasikal meningkat dari 88,46% menjadi 100%.


Kata Kunci : Pembelajaran Kontekstual, Minat Belajar



PROSES INTEGRASI SOSIAL MASYARAKAT MAJEMUK


PROSES INTEGRASI SOSIAL MASYARAKAT MAJEMUK
(SEBUAH STUDI PADA MASYARAKAT KECAMATAN LANDONO)
Oleh: Irma Irayanti, M.Pd
Abstrak
            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empirik bagaimana proses integrasi sosial masyarakat majemuk di Kecamatan Landono Kabupaten Konawe Selatan sebagai gambaran kehidupan masyarakat majemuk di Indonesia.
            Penelitian yang bersifat eksplanatoris ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Melalui pendekatan fenomenologi dan struktural fungsional, memusatkan telaahnya pada proses kehidupan sosial masyarakat dalam upaya untuk berintegrasi diantara masyarakat yang beretnis asli Tolaki, masyarakat transmigran dan pendatang lain di daerah tersebut. Untuk dapat menemukan dan mendeskripsikan serta menjelaskan masalah yang dikaji dalam penelitian ini, pengumpulan datanya dilakukan melalui wawancara terarah yang mendalam, observasi, dan dokumentasi.
            Hasil analisis menunjukkan bahwa masyarakat Kecamatan Landono dapat terintegrasi dengan baik di tengah kemajemukan yang ada di daerah tersebut yang di dukung oleh faktor budaya  yang berasal dari nilai-nilai budaya yang bersumber dari akar kebudayaan bangsa yakni Pancasila, faktor kekerabatan melalui perkawinan antar suku bangsa yang berbeda dan faktor kepatuhan masyarakat pada pejabat serta penghargaan masyarakat Kecamatan Landono yang tinggi terhadap kearifan lokal setempat.   

Kata Kunci: Integrasi Sosial dan Masyarakat Majemuk


Selasa, 12 Juni 2012

CIVIC EDUCATION


SOAL FINAL TEST CIVIC EDUCATION
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2011/2012